![]() |
sumber gambar: |
Hampir 2 jam Ratih
menghabiskan waktu melihat-lihat album foto.
Sambil
tersenyum-senyum, ia bicara sendiri. “Ini waktu midnight dengan Aril, hah dia pasti
sudah tobat jadi playboy sekarang.”
Lembaran demi
lembaran foto ia buka. Ada yang masih segar diingatan. Ada yang sudah terlupa.
“Neeek, ini daun sirihnya.”
Ratih terkejut
mendengar suara cucunya memanggil.
“Oh Rian, terima
kasih ya” Ratih mengusap rambut cucu kesayangannya itu
Ia pun melipat daun sirih
yang diselipkan secuil kecil gambir dan sedulit kapur. Ratih mengunyah daun
tersebut . Kelamaan bibirnya memerah.
“Dulu, kakekmu itu suka sekali dengan bibir nenek yang merekah. Sekarang masih tak kalah merah kan?”
nggak nyangka ternyata nenek-nenek, hehe
BalasHapusbtw temanya lisptick tapi di sini yang disinggung malah warna merahnya
iya, nenek2 juga pernah muda
BalasHapuskan gak harus yang tersurat tetapi bisa yang tersirat, hehe
terima kasih sudah mampir
di ingatan bukan diingatan
BalasHapusPerhatikan juga tanda bacanya
siap mbaa,
BalasHapus