sumber gambar : |
Jika bicara tentang waktu untuk
diri kita sendiri pasti ceritanya lebih banyak ketika kita masih berstatus
single. Tapi lain ceritanya ketika sudah double (menikah) apalagi triple (punya
anak 1) hehe. Dan saya yang termasuk new triple alias ibu baru. Selain
mengurusi suami juga bayi imut yang semakin hari semakin menggemaskan itu. Setiap
hari remsik (rempong tapi asyik). Mulai
dari urusan makanan sampai mandi dan lain sebagainya. Dunia ibu atau cewe itu
gak terlalu jauh dengan shopping atau belanja atau ngabisin duit. Baru
ditransfer hari ini, besoknya tabungan dah kosong lagi. Waduh jangan
boros-boros ya, ingat hemat itu pangkal kaya, ting! Tapi kalau sudah triple
gini mah boro-boro mikirin shopping ya. Ngebayangin tokonya aja nggak. Sekalipun ngebayangin sebuah toko, itu juga
gak jauh dari toko mainan anak-anak atau perlengkapan anak-anak.
So, kemana me time saat dah
triple gini? Asyiknya, dan perlu kita syukuri.
Tuhan memberikan kita waktu 24 jam sehari. Maksudnya? Yah masa gak bisa diatur
24 dibagi-bagi? Rutinitas sebagai triple plus (apalagi tuh?) ibu rumah tangga
sekaligus ibu kantoran maksudnya, itu menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam
untuk bekerja di kantor, 4 jam buat rehat dengan keluarga, 8 jam untuk tidur.
Total waktu 20 jam, dan sisanya 4jam, nah disinilah ME TIMEJ. Sekitar pukul 4 pagi
atau sesuai setting mood, alarm harus bunyi, kalau gak bunyi atau sudah bunyi
dimatiin lagi terus tidur lagi berarti gak ada ME TIME, hahaha. Karena pada
pukul 4 atau sesuai setting mood, waktunya saya sendiri untuk bernostalgia
dengan laptop dan mengutak-ngatik word sampai jadi rangkaian puisi atau utak
atik netbeans, buku java sampai jadi program mobile learning yang harus segera
jadi. (sampai sekarang belum jadi-jadi, huft *edisi curhat menyusul ya).
Mungkin harus ditambah lagi 4 jamnya dan dikurangi yang 8 jam buat tidurnya ya.
Bagaimanapun kalkulasinya saya sangat menikmati waktu saya disini. Seperti
masih single aja, sendiri dalam kesunyian malam, aiiihh.
Meski “ME TIME” versi saya
keliatan agak mumet , tapi saya benar-benar menikmatinya, karena saya juga
relax dengan intermezo bernasis ria di kamera saat itu. Jadi saya punya
dokumentasi narsis yang bisa dikirimkan untuk mengikuti lomba gratis dengan
tema makhluk tuhan paling narsis, hehe. Lomba ini beneran ada loh, gak fiktif. Dan
saya sedang mengikuti lomba ini. Meski kemungkinan menang kecil, yang
terpenting sudah eksis. Kalau ingin informasi lomba ini, PM saja ya. Hahaha,
saat menulis cerita inipun its ME TIMEJ
*Alhamdulillah, lomba narsisnya
nyantol jadi juara 3 dapat Pilbon Ice CreamJ