Pemuda! Bukan Remaja
Seperti buku Pemuda! Bukan Remaja karya Kiki Barkiah. Istilah Pemuda juga dipakai dalam buku karya DR. Khalid Asy-Syantut ini. Pakar pendidikan dari King Abdul Aziz University, Jeddah ini melakukan penelitian mengenai istilah remaja itu sendiri. Klaim Amerika mengenai Ilmu psikologi tentang remaja yang dibahas pertama kali oleh stanely Hall tahun 1917 bahwa remaja dititikberatkan pada fase pemberontakan dan ketegangan.
Padahal tidak serta merta semua remaja akan mengalami kondisi tersebut. Tidak sedikit remaja yang lurus dan memiliki prestasi gemilang.
Dalam pandangan Islam anak yang telah baligh dinilai sudah dewasa dalam semua taklif syar'i termasuk hukum-hukum pidana dan beban tanggung jawab.
Rasulullah pernah menunjuk Usamah bin Zaid sebagai komandan pasukan pada usianya sekitar 16-18 tahun.
Lalu bagaimana kiranya kita sebagai orang tua mendidik anak lelaki agar menjadi pemuda muslim yang cerdas, kuat, berprestasi?
Dalam buku ini disebutkan Rumah, Sekolah, dan Masyarakat adalah sendi-sendi pendidikan utama.
1. Rumah
Rumah merupakan stimulan pertama dan utama dibanding sendi-sendi lain. Ayah dan Ibu memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak. Fitrah anak akan terjaga dan menjadi kokoh atau malah menyimpang, semua ini berawal dari pondasi dalam keluarga
Rumah merupakan stimulan pertama dan utama dibanding sendi-sendi lain. Ayah dan Ibu memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak. Fitrah anak akan terjaga dan menjadi kokoh atau malah menyimpang, semua ini berawal dari pondasi dalam keluarga
2. Sekolah atau Masjid
Sarana belajar di sekolah merupakan hal umum di berbagai negara dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
Jika di daerah tempat tinggal kita, Masjid tidak memberikan peranan selain tempat shalat maka pilihlah sekolah dengan kurikulum yang dapat mewakili peran masjid lainnya.
Ya, Masjid tidak hanya berperan sebagai tempat Shalat namun juga sebagai tempat belajar. Pendidikan melalui masjid ini adalah melalui Imam Masjid, khatib Jumat, atau guru-guru yang ada disana.
Shalat sebagai bentuk pendidikan Ruhani yang utama dan terbesar karena menghubungkan manusia dengan Rabb nya. Anak-anak dari usia 4 tahun sudah dibiasakan Ayahnya untuk shalat di Masjid dan diajarkan mengenai pentingnya kebersihan Masjid.
Peran Masjid selain untuk memenuhi kebutuhan ruhani juga untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kebutuhan akhlak anak-anak. Dan merupakan tempat terbaik dalam melepaskan diri dari fase anak-anak ke fase dewasa.
Peran Kunci
Peran Kunci
Selain sendi sendi pendidikan di atas, di buku ini juga diterangkan bahwa ada peran kunci lain yang mempengaruhi sikap dan perilaku anak kita yaitu Teman-teman sebaya.
Anak-anak telah menghabiskan tahun-tahun pertamanya bersama keluarga. Kemudian ia akan mulai bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar dan mempelajari secara langsung nilai-nilai perilaku dan kehidupan nyata. Anak-anak juga belajar untuk mandiri dan tidak tergantung dengan orang tua.
Kelompok teman sebaya dapat memberikan pengaruh positif atau negatif pada seseorang.
lalu bagaimana peran orang tua dalam memilihkan teman-teman untuk putra-putrinya :
1. Orang tua harus paham mengenai psikologi perkembangan anak. Harus paham pentingnya teman-teman yang baik. Orang tua bisa mendampingi anak sampai usia 13 tahun, orang tua juga harus berperan sebagai teman untuk anak-anak. Jangan over protektif kepada anak. sikap over protektif hanya akan membuat anak jauh dari orang tua, dan anak menjadi lebih senang menemui teman-temannya
Kelompok teman sebaya dapat memberikan pengaruh positif atau negatif pada seseorang.
lalu bagaimana peran orang tua dalam memilihkan teman-teman untuk putra-putrinya :
1. Orang tua harus paham mengenai psikologi perkembangan anak. Harus paham pentingnya teman-teman yang baik. Orang tua bisa mendampingi anak sampai usia 13 tahun, orang tua juga harus berperan sebagai teman untuk anak-anak. Jangan over protektif kepada anak. sikap over protektif hanya akan membuat anak jauh dari orang tua, dan anak menjadi lebih senang menemui teman-temannya
2. Perencanaan
a. Perencanaan pada fase awal kanak-kanak. Jika fase kanak-kanak lurus, maka kemungkinan besar akan menjurus ke fase masa remaja yang lurus pula
a. Perencanaan pada fase awal kanak-kanak. Jika fase kanak-kanak lurus, maka kemungkinan besar akan menjurus ke fase masa remaja yang lurus pula
b. Mengingatkan anak untuk mencari teman yang baik. Bisa dengan meminta anak membaca atau menghafal ayat atau hadist tentang pentingnya mencari teman yang baik
c. Tinggal di lingkungan yang baik
Lingkungan yang baik menjadi prioritas utama bagi orang tua sebelum gaji, bisnis, dan tugas
3. Hunian dekat masjid dan tetangga-tetangga yang sholeh
4. Memilih Sekolah Islam
Berkemah
Berkemah merupakan salah satu program yang baik ditujukan kepada para Remaja untuk memenuhi kebutuhan rohani, sosial, fisik, dan mental
Berkemah juga memiliki tujuan untuk belajar memikul tanggung jawab dan membentuk kepemimpinan
Pada tahun 1960, Colodney dan kawan-kawan menemukan, perkemahan berguna untuk mengatasi guncangan perilaku para remaja. Terbentuknya kelompok dan kepemimpinan akan memberikan kesempatan bagi perkembangan sosial dan emosi yang menjurus pada tujuan
Perkembangan jiwa yang normal tidak bisa terbentuk dalam kepribadian yang suka menyendiri dari orang lain. Di perkemahan remaja hidup secara berkelompok, bersama-sama, efektif dan berpengaruh.
Contoh Teladan Pemuda Islam
Pemuda pada masa sahabat tidak ada yang mengalami guncangan mental dan tidak ada waktu luang atau membangkang dengan orang dewasa.
Pemuda pada masa sahabat tidak ada yang mengalami guncangan mental dan tidak ada waktu luang atau membangkang dengan orang dewasa.
1. Umair bin Abi Waqqash
Pemuda yang sangat berani untuk ikut perang dan berada di garis depan. Meskipun Rasulullah sudah memintanya untuk pulang karena dianggap masih kecil, namun ia malah menangis dan memohon sampai akhirnya diizinkan Rasulullah.
2. Samurah bin Jundub Al Farazi
Sama seperti hal nya Umair bin Abi Waqqash, Samurah juga merupakan seorang pemberani. Pemuda yang mampu memanggul senjata demi membela akidah dan negara
Sama seperti hal nya Umair bin Abi Waqqash, Samurah juga merupakan seorang pemberani. Pemuda yang mampu memanggul senjata demi membela akidah dan negara
3. Anas bin Malik
Pada usia 10 tahun, Anas bin Malik sudah mampu menjaga amanat yang disampaikan Rasulullah sepanjang hidupnya.
4. Amr bin Salamah
Salah seorang sahabat yang memiliki hafalan Alquran diatas rata-rata. Pernah mengimami kaumnya saat berusia 7 tahun dan tetap menjadi Imam untuk kaumnya sepanjang hidup
5. Usamah bin Zaid
Usamah bin Zaid membawahi pasukan yang terdiri dari kalangan pertama seperti Abu Bakar, Umar, dan lain-lain. Dia memegang amanah dari Rasulullah hingga ia mencapai kemenangan
6. Ibnu Taimiyah
Belum genap 22 tahun, ketika sang Ayah meninggal dunia hingga terjadi kekosongan di jajaran guru-guru. Ahmad Taqiyuddin Ibnu Taimiyah, untuk pertama kalinya menyampaikan pelajaran yang didengar sendiri oleh para tokoh dan ulama besar Damaskus. Ibnu Taimiyah mengajarkan Al-quran
7. Hasan AlBana
Menginjak usia 16 tahun, Hasan Albana belajar di Darul Ulul, Kairo. Ia terbiasa melampaui batasan-batasan materi kuliah yang diharuskan, dan banyak membaca ilmu agama, seperti sirah nabawi, sejarah, dan jihad
Dalam usia 21 tahun Hasan Albana ditunjuk menjadi dewan pengajar. Dan pada tahun berikutnya ia mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin
8. Abul A'la Al-Maududi
Pada usia 14 tahun Abul A'la Al-Maududi sudah mampu menerjemahkan buku karya Qasim Amin berjudul Al-Mar'ah Al-Jiddiyah ke bahasa Urdu dengan gaya bahasa yang mengundang decak kagum
9. Abdul Hamid bin Badis
Ia menyelesaikan hafalan Al-qurannya di usia 13 tahun. Gurunya kemudian menunjuknya menjadi Imam tarawih di Masjid Jami Konstantinopel
Dan masih banyak lagi tokoh terkemuka kaum muslimin termasuk imam empat madzhab, imam-imam hadits, imam-imam fiqh, pada da'i ulama mujahid, sastrawan, dan para pemikir muslim, seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Hasan bin Haitsam, Jabir bin Hayyan dan masih banyak lagi, tidak mengalami keresahan, guncangan , dan pembangkangan ketika melalui masa remaja