Langit Hati

https://pixabay.com/id/photos/awan-langit-jantung-biru-cinta-2436676/


Langit tampak cerah dalam musimnya yang ramah

Namun bicaralah kala wajahmu memucat dalam musimnya yang belum terganti
Jangan biarkan suaramu terbungkam oleh mulutmu

Rasakan gelisahnya sungai yang tak mampu lagi sendiri
Rasakan tandusnya tanah yang tak kunjung menuai kasih

Engkau tersakiti atau memang sudah menjadi
Kerikil hati yang tertanam di bukit dengan ketinggiannya
Menjadi kebanggaan dan menjadi halaman depan

Sosok yang terjamah oleh kefanaan
Melihat mimpi dari sudut pengasingan
Cobalah dengar bisikan angin yang berhembus
Dalam jiwamu yang paling tegar
Maka kau akan melihat sisi lain dari dunia ini

Cobalah untuk melangkah bersama ketetapan hati
Yang sudah mulai kau cari
Walau curam dan licin jalan yang kau tapaki
Dan bila kau terjatuh
Biarlah mimpimu yang lebih dalam yang akan menolongmu

Kau tak terlukis dalam kanvas
Sulit memberi warna dalam garis tubuhmu
Karena di setiap sisi kau punya rasa yang berbeda
Banyak yang harus tertuang untuk menjadi dirimu yang utuh

Waktu yang berputar atau angin yang bertiup
Mengantarmu ke genggaman tanganku
Mengisi separuh waktu dalam hariku
Bersama mengepak sayap di langit
Bersama menari di atas bumi dan bersama menangis di gelapnya warna hati

Sebagian tawa canda dan ruang hatiku adalah milikmu
Dan jangan ada ragu atau enggan untuk selalu memberi kasih

Sepi yang tergambar jelas oleh putaran dunia
Jangan kau bawa dalam redupnya cahaya hati
Kembali sibak keindahan laut
Dengan ombaknya yang teratur


Wilda Hurriya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar