Melukis langit dengan lengkungan warna-warna
bidadari
Bermuara dalam cawan emas yang tertutup kabut
senja
Dalam masa yang mengajari langit untuk menangis
Terselip harapan dalam cemas yang menggurui
Dirimu merentangkan sayap pikiran di atas
permadani malam
Menegakkan sebagian hari yang belum terjamah
Layaknya senja yang menari bersama pelangi
Dirimu melantunkan sanjak dengan irama seribu
warna
Warna-warna yang terbias dari lukisan tuhan di
kanvas birunya
Sebuah pelangi yang mengikrarkan keindahan dan
harapan
Seperti sahabat si prajurit itu
Dirimu juga tak dapat terlukis dengan satu atau
dua warna
Butuh seribu warna untuk melukis dirimu secara
utuh
Dan warna-warna itu adalah warna pelangi yang
berarti
Berani, ceria, bersahaja melebur menjadi
warna-warna kombinasi
Memanggil seluruh seni yang tumbuh di dalam tubuh
insan fana
Hingga kuas para pelukis memainkan perannya
Tak lupa fitrah itu pun ikut dicairkan
Sehingga membentuk rupa yang kian sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar