Masuk ke dalam sketsa yang masih samar
Meraja dalam singgasana jasad pribadi
Mengganti penat dengan penat lain yang lebih
Dirimu ada di balik serambi senja dan malamku
Mengukir langkah yang sering memberi
Membentuk pola tersendiri dalam ruang pikirku
Keasingan bahasamu pun mulai berarti
waktu mengajariku akan makna bahasa itu
Mengenal lebih jauh aksara yang gelap
Lewat cahaya bulan bintang yang dipantulkan
matahari
Kini aku tahu langkah mu itu memang mendewasa
Bersama musim yang masih bernyanyi
Aku pun melukismu dalam sketsa yang lebih jelas
Dirimu dengan warna musik yang bersemi
Mengalunkan nada-nada indah yang tak pernah lepas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar