Sumber Gambar : |
“Dewi
Adya dan Dewi Alaka, kalian yakin misi ini akan berhasil dengan sempurna?” Tanya
Dewi Aditi penuh cemas.
“Dewi
Aditi, jangan cemas. Semua sesuai dengan rencana kita. Kita pasti berhasil
melewati gerbang ini. Semua Dewa sedang asyik berpesta, tidak akan ada yang
sadar kepergian kita sebelum kita sampai ke Bumi.” Dewi Alaka menggenggam
tangan Dewi Aditi memberi keyakinan.
Akhirnya
tiga Dewi tersebut berhasil menyelesaikan misi pergi dari Kahyangan. Misi ini
mereka lakukan demi sebuah harapan akan cinta. Cinta yang dipertemukan takdir
dalam mimpi mereka setiap malam.
Namun,
belum sampai mereka bertemu cinta yang mereka impikan, seberkas cahaya
mendekati mereka. Semakin dekat semakin membesar dan ternyata cahaya tersebut
jelmaan Dewa Langit.
Dewa
Langit tampak murka. “Kalian melanggar peraturan langit. Kalian harus dihukum!”
Seketika tiga Dewi itu tertarik ke dalam sebuah lukisan. Mereka menetap dalam
lukisan klasik. “Dewi-Dewi, kalian akan tinggal dalam lukisan ini sampai takdir
mempertemukan kalian dengan cinta sejati.”
---
5:34 pm 190914
149 kata diluar judul dan catatan kaki
nanti lukisannya diapaian yah biar dewi-dewi itu kembali ke wujud semula?
BalasHapusyang difikiran saya, lukisan itu kan jadinya bernyawa. lukisan itu akan mencari sendiri keberadaan cinta sejati para dewi, mereka akan menguji setiap laki-laki dengan ujian ketulusan,
BalasHapustapi basi ya... ada ide lain?
ngg... untuk batasan 150 kata, rasanya cerita ini terlalu buru-buru. perhatikan pada bagian : akhirnya mereka berhasil menyelesaikan misi...dst.
BalasHapusakan jauh lebih baik jika dicuplik sebuah kejadian yang melibatkan mereka bertiga, misalnya setelah sampai di bumi (tak perlu narasi untuk menjelaskannya, cukup lewat percakapan mereka), tiga dewi ini bertemu pemuda tampan. belum sempat berkenalan lebih jauh, dewa langit memergoki, ketiganya dikutuk masuk dalam lukisan, dan lukisan itu disimpan si pemuda.
Salam... :)
Masih terlalu bias untuk "ditinggalkan pada pembaca" untuk mengambil kesimpulan sendiri cerita ini berkisah tentang apa.
BalasHapusKayaknya usul Bang Riga di atas bagus tuh :D
wah iya ya terlalu terburu-buru. paling pusing kalau limit katanya 150, apalagi belum canggih nulis model percakapan gitu... thank bang riga, salam kenal.
BalasHapusiya mami cara... harus terus belajar lagi, terutama percakapan dengan tanda-tanda baca nya itu loh,
Terima kasih