[Prompt #62] LUKISAN TIGA DEWI

Sumber Gambar :

“Dewi Adya dan Dewi Alaka, kalian yakin misi ini akan berhasil dengan sempurna?” Tanya Dewi Aditi penuh cemas.

“Dewi Aditi, jangan cemas. Semua sesuai dengan rencana kita. Kita pasti berhasil melewati gerbang ini. Semua Dewa sedang asyik berpesta, tidak akan ada yang sadar kepergian kita sebelum kita sampai ke Bumi.” Dewi Alaka menggenggam tangan Dewi Aditi memberi keyakinan.

Akhirnya tiga Dewi tersebut berhasil menyelesaikan misi pergi dari Kahyangan. Misi ini mereka lakukan demi sebuah harapan akan cinta. Cinta yang dipertemukan takdir dalam mimpi mereka setiap malam.

Namun, belum sampai mereka bertemu cinta yang mereka impikan, seberkas cahaya mendekati mereka. Semakin dekat semakin membesar dan ternyata cahaya tersebut jelmaan Dewa Langit.



Dewa Langit tampak murka. “Kalian melanggar peraturan langit. Kalian harus dihukum!” Seketika tiga Dewi itu tertarik ke dalam sebuah lukisan. Mereka menetap dalam lukisan klasik. “Dewi-Dewi, kalian akan tinggal dalam lukisan ini sampai takdir mempertemukan kalian dengan cinta sejati.”

                                                     ---

5:34 pm 190914
149 kata diluar judul dan catatan kaki

Wilda Hurriya

5 komentar:

  1. nanti lukisannya diapaian yah biar dewi-dewi itu kembali ke wujud semula?

    BalasHapus
  2. yang difikiran saya, lukisan itu kan jadinya bernyawa. lukisan itu akan mencari sendiri keberadaan cinta sejati para dewi, mereka akan menguji setiap laki-laki dengan ujian ketulusan,

    tapi basi ya... ada ide lain?

    BalasHapus
  3. ngg... untuk batasan 150 kata, rasanya cerita ini terlalu buru-buru. perhatikan pada bagian : akhirnya mereka berhasil menyelesaikan misi...dst.

    akan jauh lebih baik jika dicuplik sebuah kejadian yang melibatkan mereka bertiga, misalnya setelah sampai di bumi (tak perlu narasi untuk menjelaskannya, cukup lewat percakapan mereka), tiga dewi ini bertemu pemuda tampan. belum sempat berkenalan lebih jauh, dewa langit memergoki, ketiganya dikutuk masuk dalam lukisan, dan lukisan itu disimpan si pemuda.

    Salam... :)

    BalasHapus
  4. Masih terlalu bias untuk "ditinggalkan pada pembaca" untuk mengambil kesimpulan sendiri cerita ini berkisah tentang apa.
    Kayaknya usul Bang Riga di atas bagus tuh :D

    BalasHapus
  5. wah iya ya terlalu terburu-buru. paling pusing kalau limit katanya 150, apalagi belum canggih nulis model percakapan gitu... thank bang riga, salam kenal.

    iya mami cara... harus terus belajar lagi, terutama percakapan dengan tanda-tanda baca nya itu loh,
    Terima kasih

    BalasHapus