Bulan
berganti. Hari ini adalah hari pertama bulan desember. Chika senang sekali
dengan bulan desember. Bulan ini ia ulang tahun.
“Kurang
27 hari lagi ulang tahunku, horeee…!” Seru Chika sambil menghitung tanggal di
kalender.
“Ma,
nanti ulang tahunku ada badut sulap lagi ya seperti tahun kemarin?” Tanya
Chika.
“Tidak
sayang, tahun ini kita rayakan ulang tahunmu di Panti Asuhan yang dekat
sekolahmu itu loh…” Jelas mama Chika.
Chika
mengerutkan dahinya. Ia bingung ulang tahun kok di Panti Asuhan?.
Mama
Chika pun menjelaskan mengenai indahnya berbagi dengan saudara-saudara yang
kurang beruntung. Chika mengerti.
Hari
yang ditungu-ditungu Chika telah tiba. Chika tampil cantik dengan busama muslim
warna pink kesukaannya.
Setibanya di Panti…
Keluarga
Chika disambut oleh para pengurus panti. Mereka mempersilahkan keluarga Chika
untuk masuk. Papa dan Mama Chika tampak sudah akrab.
“Ini
pasti Chika ya, Selamat ya sayang… Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan
selalu dilindungi oleh Allah SWT.” Seorang Ibu berjilbab panjang memberi ucapan
selamat kepada Chika.
Papa
dan Mama Chika tersenyum “Aamiin.” Jawab mereka kompak.
Acara
ulang tahun Chika pun dimulai dengan pembukaan doa. Puluhan
anak-anak panti sudah berkumpul. Banyak dari mereka yang seusia dengan Chika. Mereka
terlihat sangat senang.
“Makanannya banyak dan enak-enak ya.” Terdengar ucapan dari salah seorang anak
panti.
“Es
Krim nya juga, aku sudah tidak sabar mau memakannya.”
Beberapa
anak panti juga menyajikan beberapa hiburan. Chika senang, tetapi ada yang
mengganjal di hati Chika.
Keesokan harinya, tiba-tiba Chika demam. Chika tidur
ditemani oleh mama.
“wah balonnya banyak sekali…” Chika mengigau.
Beberapa kali Chika mengigau tentang balon. Mama Chika
jadi teringat wajah Chika yang tampak murung setelah acara kemarin.
“Hari ini kita pergi ke dokter lagi ya Chika.”
Chika hanya mengangguk pelan. Ia masih tampak lemas.
Chika tidak mau makan.
Sekitar 30 menit perjalanan menuju ke dokter.
“Ya bi… oke bi, siap-siap.” Telepon dari bibi Inah di
rumah. Mama memutar balik kemudi mobilnya.
“Bi Inah telepon, ada yang ketinggalan, kita kembali
ke rumah dulu ya.” Chika kembali menggangguk pelan.
Setibanya di rumah…
Ratusan balon-balon berwarna-warni menghiasi ruang
tamu rumah Chika. Dari Lantai dua, balon-balon juga dilepaskan kebawah
menyambut Chika.
“Waah…. banyak sekali balonnya.” Seru Chika. Senyum
Chika mengembang.
Beberapa anak panti yang kemarin mengisi acara juga
hadir. Mereka kembali menyanyikan sebuah lagu “Selamat Ulang Tahun”.
Ternyata ini adalah ide mama Chika. Dibantu oleh Tim EO di kantor papa Chika.
Dalam waktu kurang dari 1 jam. Dekorasinya balonnya bisa selesai.
“Yuk kita ke dokter Chika.” Ajak mama
“Tidak ah ma, Chika sudah sembuh kok. Nih sekarang
Chika mau makan yang banyak biar kuat.”
Semua pun tertawa riang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar