Wilda Hurriya
  • Home
  • Review
    • Buku
    • Film
    • Teater
  • Fiksi Mini
  • Puisi
  • Random
  • Family
  • Techno Explorer
pic source:
Sesuai janji saya di postingan kemarin disini. Saya ingin berbagi cerita tentang ODOJ, sebuah program kegiatan yang memiliki tujuan untuk membudayakan gerakan membaca Alquran setiap harinya 1 juz.

 ODOJ singkatan dari One Day One Juz. Grup ini beranggotakan 30 orang sesuai dengan juz dalam Alquran. Jadi setiap bulannya, setiap ODOJers (sebutan bagi anggota ODOJ) akan menghatamkan bacaan Alquran satu kali. Dengan memanfaatkan aplikasi instant messanger seperti Whatsapp, saat ini ODOJ sudah mencapai ratusan ribu member. wah keren, Subhanallah. 

Awal mula gabung di ODOJ, saya diajakin sama teman sekolah. Karena memang selama ini terkena virus malas baca Alquran, jadi saya coba deh masuk, dengan harapan dapat antivirusnya. Pertama kali saya gabung di grup 300an berapa gitu. Dalam hati, eh ketinggalan zaman donk saya ya, udah banyak yang gabung ternyata.

Sejak gabung di ODOJ, saya dilatih untuk disiplin. Disiplin meluangkan waktu untuk membaca Alquran. Bukan dari waktu yang tersisa. Dan rumusan untuk khatam 1 juz 1 hari itu ternyata cukup mudah yaitu 2 x 5. Iya dua dikali lima. Dua lembar setiap kali selesai Shalat. Its simple kan. Tiap juz rata-rata terdiri dari 10 lembar atau 20 halaman. Untuk memudahkan, kita cicil bacaan setiap selesai Shalat 2 lembar 2 lembar. Tidak terasa sehari kita bisa menyelesaikan 1 juz. horee, Alhamdulillah

Yang namanya latihan ya, pelan pelan yang penting konsisten. Dari yang cuma baca-baca, mulai koreksi tajwidnya, terus nanti meningkat, mulai baca-baca artinya, kemudian bisa sambl dihafalin, dan seterusnya dan seterusnya. Aamiiin. Saya sih belum sampai tahap itu, ya lagi latihan untuk selalu dekat dengan Alquran saja. Oia. Install Alqurannya di android, jangan games aja dimainin, Alqurannya di play (baca: murottal) juga donk.

Eh, terus bagaimana kalau sedang berhalangan. secara perempuan tiap bulan kedatangan tamu tuh. Tenang tenang saudara-saudara, ODOJ kasih berbagai macam pilihan, mulai dari diganti dengan mendengarkan, membaca terjemahannya, atau menghafalnya. Kalau yang berkeyakinan untuk tetap membaca meskipun berhalangan ya silahkan saja. Tidak ada larangan sejauh ini tentang hal itu.

Terus bagaimana dengan grup ODOJ yang saya ikuti?

Saya gabung di grup ODOJ, awalnya grup-nya sangat meriah sekali. Meriah karena banyak yang selesai 1 juz, dan alhasil bisa khatam grup. Senangnya. Eh tapi lama kelamaan semangatnya makin mengendur. Namanya iman seseorang itu memang frekuensinya naik turun ya. Nah ini nih salah satu fungsinya bergabung dengan komunitas yang ber-tarbiyah. (saya pribadi belum) Kalau ada salah satu anggota yang lagi down, maka anggota lainnya bisa menjaga atau mengingatkan temannya agar down nya gak sampai nyungsep. Hahaha. up - down nya masih di level wajar gitu maksudnya.

Beberapa bulan berlalu, saya pun mengalami semangat baca Alquran yang naik turun. Lagi-lagi alasan capek atau apalah apalah itu yang menggagalkan misi 1 juz sehari itu. Tidak jarang hanya baca beberapa halaman saja. Dalam hati, yang penting masih baca deh, daripada tidak sama sekali. Eh tapi ternyata pikiran seperti ini keliru. Karena saat kita masuk ke grup ODOJ, kita punya misi grup juga. Jadi kalau ada 1 atau 2 atau 3 orang yang tidak selesai 1 juz, jadi catatan grup itu juga tidak bagus. Bayangkan kalau setengah dari grup tidak khatam 1 juz. Bagaimana catatan prestasinya tuh?

Iyes, ODOJ punya catatan prestasi. Tiap grup ada Admin yang bertugas melapor kegiatan grup nya ke pusat. Setelah itu seluruh grup akan dievaluasi. Dan hasilnya grup saya selalu berada pada peringkat bawah. Astaghfirullah...

Grup saya pun mendapat sorotan, (kaya artis aja sorotan). Maksudnya grup saya itu akhirnya dipecah ke beberapa grup. Dan saya kebagian grup 127. Kemudian? Pindah ke grup 127 ini pun sama. Prestasi grup tidak baik. Kemudian ada perombakan lagi. Dan yang sekarang ini saya jalani, saya ada di grup 1564. Yup, seribu lima ratus enam puluh empat. Jauh banget ya. Hehehe.

Bagaimana dengan grup 1564 ini? Lebih baik dari 127 sih ya, tapi belum pernah khatam grup juga kayanya. Ada aja beberapa member yang tidak laporan. Ya begitulah lika liku saya di grup ODOJ.

Pernah terlintas untuk left it aja. karena kadang kalau lagi suntuk, capek, dll dan belum baca Alquran selembar pun, terus ditanyain bagaimana progres hari ini? Aduuuh rasanya tuh ya. campur aduk, sedih, kecewa, kesel. Pernah galau karena merasa kok saya baca Quran jadi hanya karena grup ini sih. Seharusnya kan semua dilakukan karena Allah. Yes, saya Galau.

Dan, ini nih bagian yang susah dijelaskan dengan kata-kata. Ditambah lagi ada persepsi bahwa ODOJ itu riya. Tambah galau saja deh ya. Untuk yang berpendapat ODOJ itu riya, ini ada tulisan yang bagus untuk mencerahkan silahkan klik disini

Dan dari situs tersebut, paragraf terakhirnya sudah mewakili alasan saya untuk tetap bersama ODOJ.

" Janganlah kalian batalkan amal shalih itu karena komentar miring manusia, dan jangan pula kalian lakukan karena mengharapkan ridha manusia, tetaplah beramal, dan jangan pernah pikirkan semua komentar yang membuat hati kalian guncang. Urusan kalian adalah kepada Allah Ta’ala bukan dengan mereka. Sibukkanlah hati kalian dengan-Nya, biarlah mereka sibuk menyelediki hati kalian, sehingga mereka lupa dengan hatinya sendiri. Sebab di akhirat nanti kullu nafsimbima kasabat rahiinah (setiap jiwa bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing). Memintalah kepada Allah Ta’ala agar tetap dijaga dan selamatkan dari riya dan kesyirikan dalam beramal."

Intinya, semua hal yang kita lakukan itu akan berbalik kepada niat kita masing-masing. Semoga Allah selalu menjaga hati kita agar senantiasa lurus hanya mengharap RidhoNya. Aamiin

dan saya Tetap bersama ODOJ, karena saya Butuh.

Buat temen-temen yang mau tahu tentang ODOJ, silahkan berkunjung kesini ya.




19 Juni 2015 / 2 Ramadhan 1436H



0
Share
 
pic source:
"Ramadhan tiba, Ramadhan tiba, Ramadhan tiba
Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan

Ramadhan tiba, semua bahagia
Tua dan muda bersuka cita
Bulan ampunan bulan yang berkah
Bulan terbebas api neraka ... "

(Ramadhan tiba, Opick)


Wah, lagu Opick ini sangat pas ya dengan moment Ramadhan ini. Senang sekali rasanya mendengar lantunan lagu ini.

Tapi, disini saya tidak mau bahas mengenai lagu itu. Disini saya hanya ingin mengungkapkan isi hati. tsaah... *kibas jilbab*. Tentang minuman kotak rasa buah leci. Apa? iya, tentang minuman kotak rasa buah leci. Tau kan? kaya gini nih penampakannya :

  
Terus apa hubungannya lagu Ramadhan tiba sama minuman itu? Tidak ada hubungan yang siginifikan sih. Cuma agak sedikit nyambung aja.

Jadi gini, Setiap Ramadhan tiba pasti kita merasakan kesenangan yang luar biasa, tetapi buat saya, perasaan senang  itu ada dulu saat masih anak-anak sampai remaja. Pas beranjak dewasa (sok dewasa), apalagi pas sudah menikah dan dikaruniai seorang anak. Sudah mix and match rasanya. Perasaan senangnya ada, tapi terselip perasaan takut juga. Takut apa? takut sama monster. Iya monster yang bernama "tidak ada perubahan yang lebih baik". Nama monsternya panjang ya. Hahaha.

Pernah ya, beberapa tahun kemarin itu, Dua tahun berturut-turut Ibadah puasanya gitu-gitu aja. Shalat sunnahnya jarang, Tarawehnya sesuka hati, Qiyamul Lail kebanyakan lewatnya, baca Alqurannya bolong-bolong alhasil tidak pernah khatam, Bahkan seperempat Alquran pun tidak. Ampuun Tuhan, malu sebenarnya ngomong dimari. Tapi ya namanya mau curhat. Sssst... rahasia kita ya.

Tahun kemarin Alhamdulillah sudah kenalan sama ODOJ. Singkatan dari One Day One Juz. Sebelum Ramadhan sudah terbiasa khatam sebulan sekali. Pas Ramadhan sudah terasa mudah. *Postingan tentang ODOJ menyusul ya*. Tahun ini InsyaAllah lebih baik lah. Pokoknya selalu ada target dalam hati untuk benar-benar maksimalkan bulan ini. Karena ada sebuah kepastian yaitu kematian, yang kita tidak pernah tahu kapan datangnya. Bisa jadi kan ini Ramadhan terakhir kita. *jadi berkaca-kaca nih mata*. skip

Nah, terus gimana tentang minuman kotak rasa buah leci itu? Iyaa, itu minuman punya kenangan tersendiri buat saya. Dulu, waktu masih anak-anak, (SD) pas Ramadhan saya dan teman-teman selalu belanja makanan dan minuman ke Indoma**t buat bekal taraweh. Hahaha, taraweh bawa bekal, dasar bocah!. Dulu tuh gak afdol taraweh gak bawa cemilan. minimal permen mentol kaya fro*z gitu. Nah buat pertama kalinya saya tuh ngiler sama minuman kotak rasa leci itu. (mungkin karena waktu itu lagi haus karena puasa kali ya). Saya pun membeli minuman itu.

Minuman itu tidak saya minum pas buka puasa. Wah kok gak diminum, padahal kan seger? Iya tapi waktu itu belum terlalu dingin jadi saya simpan di freezer dulu. sampe akhirnya udah gak kepingin lagi minum itu pas buka, karena sudah ada begitu banyak makanan enak dan minuman segar lainnya. *gak nampung perutnya*. Minuman itu pun saya simpan dan saya bilang pada minuman itu "Nanti ya, aku minum kamu pas sahur saja, hmmm yummy". Iya, serius, saya tuh seneng banget nunggu-nunggu moment buat minum sari leci itu. Gak jarang saya buka tutup terus tuh freezer cuma untuk memastikan minuman kotak itu baik-baik saja. Hahaha norak ya? Tidak apa apa silahkan katain saya norak. saya ikhlas. :p

Pas sahur tiba, yang biasanya males-malesan karena nguantuk. Ini malah semangat banget. Kalau istilah pas remaja, kaya mau ketemu gebetan. Tapi untuk saya yang masih bocah kala itu, ya murni kesenangannya karena waktu yang ditungu-tunggu tiba "minum es leci". Masih kental dalam ingatan saya saat ini. Bagaimana semangatnya saya membuka pintu kulkas waktu itu. Bagaimana saya senangnya akhirnya bisa menikmati minuman yang membuat iler saya berjatuhan itu. Wah pokoknya rasa senangnya masih membekas. Setiap Ramadhan selalu seru. Dan berpuasa pol 1 bulan penuh adalah kebanggaan tersendiri buat saya waktu itu. *sombong*.  

Waktu anak-anak, Ramadhan itu surga dunia deh. Tidak pernah pusing sama baju lebaran. Semua sudah dibelikan sama Ibu. Dan baju lebaran waktu itu tidak cuma 1 atau 2 atau 3 potong saja. Tetapi selusin. Iya pernah sampai 12 potong. *Alhamdulillah*. Mungkin karena model baju anak-anak apalagi perempuan itu banyak banget dan bagus bagus kali ya, Jadi Ibu saya khilaf. Hahaha, kekhilafan membawa berkah. Ibu saya membelikan baju tiap modelnya 2 pcs, 1 untuk saya dan 1 lagi untuk adik perempuan saya yang hanya terpaut 2 tahun. Jadi banyak baju kita kembaran, hanya beda warna saja. disini gak bisa mention sih ya.

Jadi ingat sama teman masa kecil saya. Waktu lebaran, belum sampai setengah hari dia sudah berganti-ganti baju baru sampai 4 kali. Hahaha saking banyak baju barunya dan dia sudah tidak sabar untuk memamerkan semuanya. lol. Kita-kita (teman-temannya) waktu itu hanya bengong melihatnya setiap kali dia bertransformer (baca:mengubah penampilannya). Tidak ada rasa iri atau apalah apalah, seriusan bingung sama dia, gak cape apa ya ganti-ganti baju terus. 

Eh kok jadi ngomongin soal lebaran sih?. Baru hari pertama iniih... 

Soalnya Ramadhan dan Hari Raya itu sepaket sih. Sepaket bahagianya. Udah di bulan Ramadhan makan minum enak terus, dapat baju baru, lebarannya dikasih duit banyak.  

Oh indahnya masa kecilku, Alhamdulillah.

Dan bertahun-tahun kemudian....
Perasaan senang sepolos itu hilang. Terbang melayang dibawa oleh angin kedewasaan yang memikul banyak dosa. Usianya dewasa, fikiranya belum tentu. Sejarahnya sih sudah tua, tapi prestasi Ibadahnya tidak ada.

Ramadhan itu hadiah dari Allah SWT untuk kita. Karena di bulan ini ada banyak sekali ampunan dan keberkahan. Sayang sekali jika bulan ini terlewati begitu saja. Tanpa makna.

Sewaktu masih kecil, masih polos, belum ada beban, tanpa dosa. kesalahan kesalahan saat itu hanya marahan sama adik karena rebutan mainan, atau males disuruh ke warung sama Ibu. Walaupun akhirnya ke warung juga dengan mulut manyun. 

Sekarang?
Sejak kita dibilang sudah Baligh, Shalat itu wajib hukumnya. Dosa jika ditinggalkan.
Berpuasa di bulan Ramadhan juga wajib. Dosa jika ditinggalkan.

Puasa Ramadhan itu wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh). Yang menunjukkan bahwa puasa Ramadhan adalah wajib yaitu firman Allah Ta’ala,
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّذِينَ Ø¢َÙ…َÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّذِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183) 
(Sumber :http://rumaysho.com/puasa/hukum-syarat-dan-rukun-puasa-444.html)

Baru lihat dari 2 elemen, Shalat dan Puasa, Dosa kita sudah sebesar apa ya?
Membahasnya menyesakkan dada. *skip (Muhasabah diri masing-masing yuk)

Kembali pada minuman kotak rasa leci itu...
Setiap ke minimarket, kalau lihat minuman itu pastiii keinget masa-masa indah itu. Terus kalau lagi ada iklannya juga. Pernah berapa kali mencoba beli minuman itu. Sungguh, moment masa itu tidak tergantikan. Apa karena saya beli bukan di waktu Ramadhan ya? hmmm

Mungkin Ramadhan ini saya harus mencoba membeli moment  minuman itu lagi. Minimal bisa nostalgia. Tapi tidak untuk bawa bekal saat taraweh nanti kok. :D

Ini cerita Ramadhan masa bocahku, mana ceritamu?


with smile
18 Juni 2015 / 1 Ramadhan 1436H
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah (Rumi) 
        hurryawilda [at] gmail [dot] com

Follow me

  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • instagram

Labels

Buku (6) FaMiLy (9) FiksiMini (16) Film (1) PuiSI (25) RanDoM (21) Review (8) Teater (2) TechnoExplorer (4)

Arsip Blog

  • ►  2024 (2)
    • September (2)
  • ►  2022 (1)
    • Januari (1)
  • ►  2021 (17)
    • Desember (11)
    • November (2)
    • Januari (4)
  • ►  2020 (5)
    • Oktober (1)
    • Agustus (1)
    • Februari (3)
  • ►  2016 (4)
    • Desember (1)
    • Agustus (2)
    • Maret (1)
  • ▼  2015 (31)
    • Desember (1)
    • November (1)
    • Agustus (3)
    • Juli (4)
    • Juni (2)
    • Mei (3)
    • April (8)
    • Maret (8)
    • Februari (1)
  • ►  2014 (15)
    • September (1)
    • Juli (13)
    • Februari (1)
  • ►  2013 (7)
    • Desember (1)
    • November (3)
    • Oktober (3)
  • ►  2012 (3)
    • Desember (3)
  • ►  2011 (2)
    • Juni (1)
    • Mei (1)

Popular Posts

  • Rumus Excel Tidak Sama Dengan Hasil Kalkulator
    Hi,  Kamu pernah pakai microsoft excel 2007? Pernah mengalami hal seperti saya? yaitu, hasil di rumus excel tidak sama dengan dengan hasil...
  • Balada Mata Minus-Silinder
    Berawal dari 2 bulan lalu saat mengganti kacamata minus (-2) saya dengan yang baru. Karena pandangan jauh juga sudah agak kurang nyaman, jad...
  • Melacak Keberadaan HP Android
    Kenapa HP Andro kita harus dilacak? Bisa jadi ketinggalan, ada yang ngumpetin, lupa naro dimana, dicopet, dirampok, dicuri (Mudah-mudahan ...
  • Kenang Bidari
      pic source   “Kriiikk… duk”, suara pintu terbuka dan tertutup kembali. Pak Umar yang sedang mengepel teras kelas kaget. Ia langsung...
  • The Proposal
    Sumber Gambar : Kata teman-teman saya, posisi saya dikantor sudah enak, sudah nyaman. Masa sih? kok saya tidak merasa begitu ya. ...
  • Sang Mantan
    sumber gambar Pesona kota yang dijuluki paris van java ini memang mampu memanjakan mataku namun hati ini tetap saja sama, hambar. Set...

Total Tayangan Halaman

FB Page

IG: @wildahurriya

Twitter

Tweets by hurriyawilda
Copyright © 2015 Wilda Hurriya

Created By ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates