#Prompt 123: di Gudang


Di sudut ruangan berukuran dua kali dua meter Ester dan Peter berdebat.

Mereka mempermasalahkan tentang tempat terbaik menyimpan harta karun mereka. Sebagai anak-anak, mereka memang senang sekali bermain. dan berburu harta karun adalah permainan favorit mereka.


"Ester, sekarang tempat ini bukan tempat yang aman untuk menyimpan harta karun kita"

"No, Peter, tempat ini tempat terbaik, bahkan popi momi jarang sekali ke ruangan ini"

"Ah, tetapi aku memiliki firasat buruk tentang ruangan ini, ruangan ini terlalu bersih untuk disebut sebagai Gudang".




"Sejak si Mbok kerja dirumah ini, seluruh ruangan memang selalu bersih. Tetapi dari semua tempat, ruangan ini yang terbaik".

Ditengah perdebatan, dari kejauhan terdengar suara popi momi minta tolong. Ester dan Peter saling melirik. Mereka memasang telinga mereka sambil menebak apa yang terjadi dengan popi dan momi.

Suara kegaduhan semakin terdengar jelas. Suara-suara itu semakin mendekat.
"Anak-anak cepat bersembunyi", Popi dan Momi tiba-tiba masuk ke dalam gudang dengan nafas terengah-engah. 

Belum sempat mereka bersembunyi, si Mbok datang dengan memegang tongkat sapu dan pengki. Dia terlihat sangat siap untuk berburu.

"Walah maaang... disini ternyata tempat persembunyiannya. tolong siapin kantong plastik", si Mbok meminta bantuan rekannya

"Modar maraneh, beurit-beurit"

Ester, Peter, Popi, dan Momi berlarian ketakutan.



-The End-








Wilda Hurriya

2 komentar: