Voting pun dilakukan. Pemungutan suara dari keluarga 3 generasi ini pun menghasilkan suara terbanyak untuk tetap menjalankan acara gathering. Apapun hasil voting, semua harus menerima dengan lapang dada dan tetap mendukung acara berlangsung.
Kami pun galau bin resah. Karena sesuatu dan lain hal, diskusi keluarga saya pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti hasil voting tersebut. Persiapan panitia diatur sedemikian maksimal, ada anggota keluarga yang bertugas sebagi tim medis bersiap sedia jika ada keluhan
Acara dilaksanakan di Villa Nabilla II Cisarua puncak. Informasi ketersediaan kamar tidak akan memenuhi jumlah kuota peserta. Kami pun memutuskan untuk membeli tenda. Yup, kita mau camping di halaman sekitar villa. Baiknya, halaman villa cukup luas. Ada banyak pohon kenari tumbuh dan membuat suasana menjadi lebih asri.
Ini camping perdana saya setelah menikah. Pengalaman camping saya sebelumnya tentu saat masih sekolah, Mulai dari camping di halaman sekolah untuk acara kepramukaan sampai camping ke daerah cidahuk dan bumi perkemahan cipelang, Halimun, sukabumi. Iya hanya ke beberapa tempat itu. Ada tempat lain saya lupa dimana lagi. Tidak ketinggalan juga bumi perkemahan ragunan dan cibubur untuk acara akbar PMR.
Back to camping family...
Jadi tanpa perencanaan yang matang, saya dan keluarga kecil memilih untuk camping ria di depan villa. Hitung-hitung pemanasan untuk pengalaman camping berikutnya. InsyaaAllah
Selain saya, ada beberapa saudara lain yang juga membawa tenda. Salah satu ada yang sudah biasa camping dengan membawa keluarga. Bahkan kemarin dia membawa anak bayi 3 bulan yang ikut tidur di tenda juga. warbiasak!
Menurut pelajaran camping dari saudara saya yang lebih expert itu, berikut peralatan yang harus dibawa :
1. Tenda (oh tentu)
Tidak tidur di tenda berarti tidak camping namanya hehe. Bawalah tenda dome dengan double layer untuk melindungi cari hujan dan cuaca dingin. JIka membawa 2 anak, sudah cukup bawa tenda berkapasitas 4 orang. Tenda yang terlalu besar khawatir akan membuat repot dalam membawa dan memasangnya
2. Kompor
Oh ayolah, camping di daerah pengunungan dengan cuaca yang biasanya dingin pasti seringkali perut terasa lapar. selain makanan ringan kompor gas portable cukup penting untuk dibawa. Lumayan untuk goreng-goreng pisang atau bakar-bakar sosis bakso. yummy... Tidak perlu bawa kompor yang besar. Pengalaman dulu waktu sekolah pernah bawa kompor minyak yang lumayan besar. Dan sungguh itu sangat merepotkan
3. Perlengkapan Masak
Ada kompor, tentu harus ada perlengkapan masaknya. wajan kecil, sudit, panci kecil. Jangan lupa bawa termos untuk air panas. Piring plastik atau kertas nasi, sendok, dan gelas plastik
4. Sleeping Bag
Agar dapat tidur nyenyak di cuaca dingin bawalah sleeping bag. Ukuran disesuaikan dengan ukuran tubuh. Jika kebesaran akan mengurangi kehangatan, jika kesempitan akan membuat sesak. Jika ada 4 anggota keluarga, berarti bawa 4 sleeping bag,
5. Matras
Ini juga untuk kenyaman tidur di dalam tenda. Kemarin saya hanya bawa bedcover kurang nyaman tentu.
6. Lampu
Penerangan dibutuhkan saat malam hari. Tolong jangan bawa lilin karena sangat beresiko. Minimal bawa senter atau headlamp. Untuk di dalam tenda bisa pakai lentera dengan lampu LED
7. Logistik
Bahan makanan ini terbagi 2 jenis, bahan makanan mentah dan yang matang atau semacam makanan ringan untuk cemilan. Bahan makanan mentah yang biasa dibawa adalah mie instan. Tidak salahnya bawa beras dan frozen food.
8. Medical Kit
Peralatan P3K juga wajib dibawa, selain obat luka, plester, alkohol perlu juga dibawa obat demam, obat nyeri, dan atau obat sakit kepala, Minyak kayu putih, tolak angin Untuk yang memiliki penyakit bawaan jangan lupa membawa obat pribadinya.
Nah, itu beberapa peralatan yang kemarin karena masih pemanasan ada yang tidak terbawa. semoga diberikan kesempatan untuk bisa camping kembali bersama keluarga. Diberikan kesehatan dan kelapangan rezeki dan waktu.
Selamat ber-camping ria bersama keluarga. Tetap perhatikan protokol kesehatan dengan baik
stay safe n health
-WHM-