Wilda Hurriya
  • Home
  • Review
    • Buku
    • Film
    • Teater
  • Fiksi Mini
  • Puisi
  • Random
  • Family
  • Techno Explorer

https://pixabay.com/id/photos/laut-ombak-sunrise-senja-1867285/

Kau bilang sangat menyukai laut. Kau memang tidak mengatakannya langsung kepadaku sebagaimana juga hal-hal lainnya. Namun, dari balik dinding kamar aku pernah mendengar kau bicara tentang itu; tentang keinginanmu berdiri di depan laut dan kau menyaksikan ikan-ikan berlompatan. (dari cerpen karya Yetty A.KA - Tentang Kita Dan Laut)


Sudah hampir satu dasawarsa aku menghuni rumah pesakitan ini tanpa sekalipun merindu kebebasan. Sampai ketika kau datang dan menjadi penghuni sel sebelahku. Kau selalu berbisik pada angin yang tersisa di sel lembab itu. Berkali-kali menyenandungkan syair tentang laut, laut, dan laut. Ternyata itu bukan sekedar senandung, itu adalah kodemu pada alam.


Sejak aku mengetahui keinginanmu tentang laut, otakku terus menguras segala kemampuannya. Menjangkau memori dan perhitungan sebab akibat. Seringkali aku terjaga sampai dini hari. Meski mata ini terpejam sesungguhnya ia tak menarik diriku ke alam mimpi sedetik pun. Baru ketika matahari mulai mengetuk langit fajar, seluruh inderaku terlelap.


Sudah hampir dua minggu ritme hidup tak normal ini berlangsung. Sampai pada satu malam yang terasa lebih panjang. Otakku bekerja dengan lebih encer, mungkin karena menu irisan daging tadi siang. “Ah, mengapa tak terfikir dari kemarin” gerutuku pada pantulan samar diriku di jendela kaca kusam.


Malam ini juga aku akan menemuinya, tetangga satu bangsal yang paling berisik. Senandungnya membuatku mulai merindu kebebasan. Angin kebebasan yang pernah kuhirup dalam candu. Meski itu berarti aku harus bermandikan peluh dan darah.


-WHM-

Remake paragraf pembuka dari cerpen Yetty A.KA menjadi FF baru


source pic
0
Share
 
https://pixabay.com/id/photos/gang-bangunan-pusat-bersejarah-414766/

Gadis berkerudung merah
Ah ini bukan dongeng
Dan aku bukan serigala
 
Dia berlarian memperpanjang langkah
Kemudian jatuh di teras hatiku yang membeku
Mataku tersangkut pada senyum 
Di seluruh wajahnya
 
Seluruhnya tanpa cela
Aku gelagapan, ketakutan
Pada takdir yang dibawa angin hari itu
Perasaan yang tak berperasaan
 
Benarkah?
katanya mencintai itu menyakitkan?
 
-WHM-
9 Januari 2021

0
Share
Awal tahun lalu, tanggal 2 januari 2021 keluarga besar Hafzai melaksanakan gathering tahunan sebagai acara silaturahmi sekaligus penutupan arisan sesi kedua. jangan tanya bagaimana diskusi alot yang terjadi sebelumnya karena sebagian dari kita menentang acara tersebut, Ya, ini masih pandemik dan pembatasan sosial perlu kita jaga terus. Siapa yang menjamin keluarga besar tidak membawa virus jahat itu? 

Voting pun dilakukan. Pemungutan suara dari keluarga 3 generasi ini pun menghasilkan suara terbanyak untuk tetap menjalankan acara gathering. Apapun hasil voting, semua harus menerima dengan lapang dada dan tetap mendukung acara berlangsung.

Kami pun galau bin resah. Karena sesuatu dan lain hal, diskusi keluarga saya pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti hasil voting tersebut. Persiapan panitia diatur sedemikian maksimal, ada anggota keluarga yang bertugas sebagi tim medis bersiap sedia jika ada keluhan 

Acara dilaksanakan di Villa Nabilla II Cisarua puncak. Informasi ketersediaan kamar tidak akan memenuhi jumlah kuota peserta. Kami pun memutuskan untuk membeli tenda. Yup, kita mau camping di halaman sekitar villa. Baiknya, halaman villa cukup luas. Ada banyak pohon kenari tumbuh dan membuat suasana menjadi lebih asri. 





Ini camping perdana saya setelah menikah. Pengalaman camping saya sebelumnya tentu saat masih sekolah, Mulai dari camping di halaman sekolah untuk acara kepramukaan sampai camping ke daerah cidahuk dan bumi perkemahan cipelang, Halimun, sukabumi. Iya hanya ke beberapa tempat itu. Ada tempat lain saya lupa dimana lagi. Tidak ketinggalan juga bumi perkemahan ragunan dan cibubur untuk acara akbar PMR.


Back to camping family...

Jadi tanpa perencanaan yang matang, saya dan keluarga kecil memilih untuk camping ria di depan villa. Hitung-hitung pemanasan untuk pengalaman camping berikutnya. InsyaaAllah

Selain saya, ada beberapa saudara lain yang juga membawa tenda. Salah satu ada yang sudah biasa camping dengan membawa keluarga. Bahkan kemarin dia membawa anak bayi 3 bulan yang ikut tidur di tenda juga. warbiasak! 

Menurut pelajaran camping dari saudara saya yang lebih expert itu, berikut peralatan yang harus dibawa :


1. Tenda (oh tentu)

Tidak tidur di tenda berarti tidak camping namanya hehe. Bawalah tenda dome dengan double layer untuk melindungi cari hujan dan cuaca dingin. JIka membawa 2 anak, sudah cukup bawa tenda berkapasitas 4 orang. Tenda yang terlalu besar khawatir akan membuat repot dalam membawa dan memasangnya

2. Kompor

Oh ayolah, camping di daerah pengunungan dengan cuaca yang biasanya dingin pasti seringkali perut terasa lapar. selain makanan ringan kompor gas portable cukup penting untuk dibawa. Lumayan untuk goreng-goreng pisang atau bakar-bakar sosis bakso. yummy... Tidak perlu bawa kompor yang besar. Pengalaman dulu waktu sekolah pernah bawa kompor minyak yang lumayan besar. Dan sungguh itu sangat merepotkan

3. Perlengkapan Masak

Ada kompor, tentu harus ada perlengkapan masaknya. wajan kecil, sudit, panci kecil. Jangan lupa bawa termos untuk air panas. Piring plastik atau kertas nasi, sendok, dan gelas plastik

4. Sleeping Bag

Agar dapat tidur nyenyak di cuaca dingin bawalah sleeping bag. Ukuran disesuaikan dengan ukuran tubuh. Jika kebesaran akan mengurangi kehangatan, jika kesempitan akan membuat sesak. Jika ada 4 anggota keluarga, berarti bawa 4 sleeping bag, 

5. Matras

Ini juga untuk kenyaman tidur di dalam tenda. Kemarin saya hanya bawa bedcover kurang nyaman tentu. 

6. Lampu

Penerangan dibutuhkan saat malam hari. Tolong jangan bawa lilin karena sangat beresiko. Minimal bawa senter atau headlamp. Untuk di dalam tenda bisa pakai lentera dengan lampu LED

7. Logistik

Bahan makanan ini terbagi 2 jenis, bahan makanan mentah dan yang matang atau semacam makanan ringan untuk cemilan. Bahan makanan mentah yang biasa dibawa adalah mie instan. Tidak salahnya bawa beras dan frozen food.

8. Medical Kit

Peralatan P3K juga wajib dibawa, selain obat luka, plester, alkohol perlu juga dibawa obat demam, obat nyeri, dan atau obat sakit kepala, Minyak kayu putih, tolak angin Untuk yang memiliki penyakit bawaan jangan lupa membawa obat pribadinya.

Nah, itu beberapa peralatan yang kemarin karena masih pemanasan ada yang tidak terbawa. semoga diberikan kesempatan untuk bisa camping kembali bersama keluarga. Diberikan kesehatan dan kelapangan rezeki dan waktu.

Selamat ber-camping ria bersama keluarga. Tetap perhatikan protokol kesehatan dengan baik


stay safe n health

-WHM-
0
Share


Bismillahirrahmanirrahiim


Tahun 2020 adalah tahun yang cukup menantang. Tantangan untuk lebih bersabar sekaligus bersyukur atas ujian pandemik covid19. Status pandemik di seluruh dunia ini benar-benar membuat segala lini kehidupan kita berubah drastis. Penerapan pembatasan sosial berskala besar sungguh menguji kita sebagai manusia sebagai makhluk sosial. Adaptasi dalam perubahan tersebut pun tentu tidak mudah.


Pergantian tahun ke 2021 pun masih dengan status pandemik yang sama. Segala harapan di tahun ini adalah perpanjangan harapan kita di tahun sebelumnya, harapan atas meredanya wabah ini hingga sampai titik dicabutnya status pandemik tersebut. Laa Hawla walaa Quwwata Illaa Billah.


Awalnya, saya fikir pandemik ini akan segera berakhir persis ketika Vaksin sudah ada. Namun, ternyata hal tersebut hanya ilusi. Adanya vaksin membawa masalah baru. Tepatnya untuk saat ini, vaksin belum menjadi solusi final. Yang dapat kita lakukan saat ini adalah tetap dan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan baik.


Namun, di tengah ujian ini, banyak hikmah atau pelajaran yang dapat kita petik. Tahun 2020 lalu, jujur memberikan dampak positif juga untuk saya pribadi. 


1. Ketika diterapkannya WFH (Work From Home) saya memiliki banyak waktu dengan anak-anak. 


2. Pun tidak rutin, setidaknya saya dapat sesekali menyempatkan waktu untuk olahraga sebelum memulai kerja. Karena, tentu tidak perlu berjibaku dengan macetnya jalanan.  


3. Frekuensi tilawah juga meningkat signifikan dari tahun sebelumnya terutama saat bulan Ramadhan. Juga, tentu lebih fokus kepada Ramadhan itu sendiri tanpa memikirkan sedikit pun tentang baju lebaran. Ini yang paling saya apresiasi. Alhamdulillah


4. Target membaca buku lebih banyak dari biasanya pun tercapai, tidak saya hitung berapa buku per bulan, yang pasti lebih banyak dari tahun sebelumnya


2020 dapat banyak kemewahan, yaitu kemewahan waktu. so, saat ini mari azamkan diri untuk tetap menjaga kebiasaan baik dan mencoba memperbaiki lagi hal-hal lain yang belum baik. 2021 ini resolusi terbesar adalah ...  (disensor) hehe


Resolusi biasanya saya tulis dan tempel di kamar. Gak disini. Kenapa? Malu?
Malu sedikit, lebih banyak karena kurang nyaman saja. 


Tidak penting sih ya, ditulis disini atau tidak. Yang penting, Resolusi tetap kita buat dan berusaha se-maksimal mungkin untuk mewujudkannya. Bismillah


Selamat Tahun Baru 2021

Semoga segala harapan, cita, dan cinta kita semua semakin dekat di tahun baru ini. Dapat terwujud. Menjadi pribadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Tutup buku segala marah dan dendam. Susutkan segala prasangka ke titik nol. Mulai dari awal, mulai baru kembali.


Be New You 

Stay safe and health



-WHM-

0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah (Rumi) 
        hurryawilda [at] gmail [dot] com

Follow me

  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • instagram

Labels

Buku (6) FaMiLy (9) FiksiMini (16) Film (1) PuiSI (25) RanDoM (21) Review (8) Teater (2) TechnoExplorer (4)

Arsip Blog

  • ►  2024 (2)
    • September (2)
  • ►  2022 (1)
    • Januari (1)
  • ▼  2021 (17)
    • Desember (11)
    • November (2)
    • Januari (4)
  • ►  2020 (5)
    • Oktober (1)
    • Agustus (1)
    • Februari (3)
  • ►  2016 (4)
    • Desember (1)
    • Agustus (2)
    • Maret (1)
  • ►  2015 (31)
    • Desember (1)
    • November (1)
    • Agustus (3)
    • Juli (4)
    • Juni (2)
    • Mei (3)
    • April (8)
    • Maret (8)
    • Februari (1)
  • ►  2014 (15)
    • September (1)
    • Juli (13)
    • Februari (1)
  • ►  2013 (7)
    • Desember (1)
    • November (3)
    • Oktober (3)
  • ►  2012 (3)
    • Desember (3)
  • ►  2011 (2)
    • Juni (1)
    • Mei (1)

Popular Posts

  • Rumus Excel Tidak Sama Dengan Hasil Kalkulator
    Hi,  Kamu pernah pakai microsoft excel 2007? Pernah mengalami hal seperti saya? yaitu, hasil di rumus excel tidak sama dengan dengan hasil...
  • Balada Mata Minus-Silinder
    Berawal dari 2 bulan lalu saat mengganti kacamata minus (-2) saya dengan yang baru. Karena pandangan jauh juga sudah agak kurang nyaman, jad...
  • Melacak Keberadaan HP Android
    Kenapa HP Andro kita harus dilacak? Bisa jadi ketinggalan, ada yang ngumpetin, lupa naro dimana, dicopet, dirampok, dicuri (Mudah-mudahan ...
  • Kenang Bidari
      pic source   “Kriiikk… duk”, suara pintu terbuka dan tertutup kembali. Pak Umar yang sedang mengepel teras kelas kaget. Ia langsung...
  • The Proposal
    Sumber Gambar : Kata teman-teman saya, posisi saya dikantor sudah enak, sudah nyaman. Masa sih? kok saya tidak merasa begitu ya. ...
  • Sang Mantan
    sumber gambar Pesona kota yang dijuluki paris van java ini memang mampu memanjakan mataku namun hati ini tetap saja sama, hambar. Set...

Total Tayangan Halaman

FB Page

IG: @wildahurriya

Twitter

Tweets by hurriyawilda
Copyright © 2015 Wilda Hurriya

Created By ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates